Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga - Merencanakan penurunan berat badan sering sekali sulit diterapkan, terlebih lagi jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk mengikuti latihan rutin. Akan tetapi Anda tidak harus berkecil hati dengan masalah ini. Mengapa?
Karena di dalam artikel ini kami telah banyak mengupulkan cara menrunkan berat badan tanpa harus melakukan serangkaian olahraga. Dengan demikian, ini merupakan solusi tepat bagi Anda yang tidak memiliki waktu untuk berolahraga.
Apakah ini akan bekerja?
Meskipun bukan termasuk cara menurunkan berat badan super cepat. Namun, jika Anda ingin memiliki penurunan berat badan yang sehat, maka cara ini bisa Anda tempuh.
Hanya dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih kecil dan lebih efektif untuk merangsang tubuh membakar kelebihan lemak untuk digunakan sebagai energi dan kebutuhan kalori yang lebih rendah.
Berikut adalah cara untuk menurunkan berat badan tanpa olahraga. Ikuti tips ini dan Anda akan menyukai hasil yang diperoleh.
Pelakunya mungkin, stres.
Anda mengalami masalah di tempat kerja atau di rumah. Anda stres, dan itu mulai menunjukkan di lebih dari satu cara. Anda telah melihat tonjolan di sekitar pertengahan bagian yang tidak ada sebelumnya. Di mana ini merupakan berat badan ekstra yang datang akibat stres?
Stres dapat mengubah perilaku emosional seseorang, sehingga membuat Anda makan makanan berkalori padat dan Anda mungkin membenci segala bentuk aktivitas fisik. Hal ini memainkan peran dalam kenaikan berat badan.
Sementara itu dapat menurunkan nafsu makan Anda pada awalnya. Tetapi, stres jangka panjang "kronis" benar-benar meningkatkan rasa lapar Anda, dan Anda akan makan lebih banyak dan bahkan tinggi karbohidrat dan kaya lemak tak sehat, yang pada akhirnya Anda tidak akan bisa menurunkan berat badan.
Stres meningkatkan tingkat "hormon stres," cortisol, selama masa penuh ketegangan. Hal ini dapat mengubah makan berlebihan Anda menjadi kebiasaan.
Karena peningkatan kadar hormon juga mempengaruhi tingkat insulin yang pada akhirnya meningkatkan ngidam gula, dan makanan berlemak.
Salah satu saran penurunan berat badan terbaik adalah, menghindari stres dan tetap bahagia. Stres memiliki efek luas pada kesehatan dan penurunan berat badan. Ini menurunkan efisiensi untuk membuat pilihan yang lebih baik dari makanan.
Saran Bacaan
Makan Apapun, yang mungkin berkalori ditandai sebagai akar masalah. Namun, kalori bukanlah akar masalah dari kenaikan berat badan. Kalori itu adalah sumber energi. Tetapi yang menjadi masalah adalah kebiasaan makan yang berlebihan.
Orang mengeluh tentang kenaikan berat badan karena tidak memiliki makanan sarapan yang tepat untuk sarapan mereka.
Ada banyak manfaat untuk melakukan sarapan yang sehat dan dapat membantu menurunkan berat badan.
Manfaat ini berlawanan ketika Anda melewati atau tidak sarapan sehat dan tidak seimbang.
Jadi, Anda harus melakukan sarapan sehat yang mengandung protein tinggi dan serat, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, daging, telur, ikan, ayam, dll adalah kombinasi terbaik untuk dinikmati dalam sarapan.
Untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat Anda tidak boleh melewatkan sayuran dalam sarapan Anda.
Jangan melewatkan sarapan untuk menurunkan berat badan. Anda hanya harus makan makanan yang tepat dalam sarapan untuk mendapatkan hasil penurunan berat badan yang diinginkan.
Tips untuk Anda
Fakta ini telah terungkap, para peneliti telah membuktikan bahwa mengunyah makanan perlahan-lahan juga minum lebih banyak, dapat membantu Anda untuk merasa kenyang dan makan lebih sedikit di meja makan.
Para peneliti dari Texas Christian University mengeksplorasi hubungan antara kecepatan makan dan asupan kalori dengan melihat bagaimana kecepatan makan mempengaruhi kalori yang dikonsumsi selama makan.
Mereka juga mempertanyakan relawan pada perasaan mereka kelaparan dan kepenuhan sebelum dan setelah makan cepat dan perlahan-lahan dan berapa banyak air yang mereka minum.
Selama makan perlahan-lahan, orang diperintahkan untuk membayangkan mereka tidak memiliki kendala waktu, mengambil gigitan kecil, mengunyah secara menyeluruh, dan jeda dan meletakkan sendok ke bawah antara gigitan.
Untuk orang yang makan cepat, mereka diberitahu untuk membayangkan mereka terburu-buru, mengambil gigitan besar, mengunyah dengan cepat, dan tidak berhenti dan meletakkan sendok ke bawah.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan perlahan-lahan, rata-rata, 88 kalori lebih sedikit daripada pemakan cepat. Hal ini, membuktikan bahwa memperlambat kecepatan makan menyebabkan penurunan berat badan.
Otak membutuhkan waktu 20 menit untuk mengaktifkan sinyal sudah cukup kenyang untuk berhenti makan. Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang makan perlahan untuk waktu yang lebih lama merasa kenyang bahkan setelah makan porsi yang lebih kecil.
Mengunyah makanan menurunkan asupan makanan, kontrol kalori, merasa kenyang setelah makan porsi kecil dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Telah banyak penelitian yang menunjukan bahwa orang gemuk biasanya makan cepat yang meningkatkan asupan kalori mereka. Dengan ini, ada banyak diskusi untuk mengunyah makanan pelan-pelan hingga makanan lembut lalu menelan gigitan makanan.
Mengunyah makanan lebih lama, dapat bertindak untuk mengelabui otak Anda, yang pada akhirnya otak akan memproses perasaan kenyang lebih cepat.
Baca Juga "5 Cara Mengejutkan Untuk Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga".
Ada langkah yang mudah dan kecil yang bisa kita ambil untuk mengatasi masalah beat badan yang sedang berkembang. Salah satu solusi yang sangat sederhana adalah: gunakan piring yang lebih kecil.
Ada lebih dari 50 penelitian yang meneliti apakah piring yang lebih kecil membantu dalam mengurangi konsumsi. Meskipun semua studi ini, ada sangat sedikit konsensus tentang efek piring yang lebih kecil.
Beberapa menemukan bahwa piring yang lebih kecil membantu mengurangi konsumsi, tetapi yang lainnya tidak.
Penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Asosiasi Consumer Research meneliti bersama-sama semua proyek penelitian sebelumnya dan menemukan bahwa secara keseluruhan, piring yang lebih kecil dapat membantu mengurangi konsumsi dalam kondisi tertentu.
Para peneliti yang meneliti 56 penelitian sebelumnya meneliti efek dari piring yang lebih kecil pada konsumsi.
Berbagai studi meneliti apakah piring yang lebih kecil mengurangi konsumsi untuk berbagai macam kondisi:
Jenis makanan (snak, popcorn, es krim, sereal sarapan, beras, sayuran, buah, dll), jenis piring (mangkuk atau piring yang digunakan dari mana makanan yang dikonsumsi), porsi ukuran (jumlah tetap makanan yang disajikan, jumlah bervariasi sejalan dengan ukuran piring, atau bagian diri yang dilayani), pengaturan (melakukan tahapan uji coba laboratorium). Kemudia menggabungkan semua studi yang menunjukkan bahwa mengurangi separuh ukuran piring menyebabkan penurunan 30% dalam jumlah makanan yang dikonsumsi rata-rata.
Dalam kasus piring, mengurangi diameter sebesar 30% membagi dua area piring dan mengurangi konsumsi sebesar 30%.
Penelitian ini menemukan dua faktor penting yang memperkuat efektivitas piring-piring kecil dalam mengurangi konsumsi.
Yang pertama adalah piring yang lebih kecil mengurangi konsumsi terbaik jika pengunjung yang melayani diri sendiri bagian mereka. Artinya, jika pengunjung diundang untuk melayani diri mereka sendiri disediakan dengan piring yang lebih kecil, mereka melayani diri mereka sendiri dengan makan lebih sedikit.
Faktor kedua adalah bahwa piring yang lebih kecil bekerja terbaik jika konsumen tidak menyadari bahwa konsumsi mereka sedang dipantau.
Artinya, memodifikasi ukuran piring tampaknya tidak berpengaruh pada konsumsi jika orang menyadari bahwa mereka sedang diawasi.
Ini membantu menjelaskan mengapa begitu banyak penelitian yang dilakukan di laboratorium makanan belum menemukan efek dari ukuran piring.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa hanya beralih ke piring yang lebih kecil dapat membantu mengekang makan berlebihan antara individu-individu dalam situasi di mana mereka melayani diri mereka sendiri seperti di meja rumah makan atau prasmanan.
Mungkin Anda Menyukai
Garam adalah molekul yang membuat tubuh Anda menahan air. Dengan demikian, mengkonsumsi jumlah garam yang berlebihan dapat meningkatkan jumlah air dalam tubuh Anda, yang mengarah ke jumlah yang sederhana menambah berat badan Anda.
Makan lebih sedikit garam akan menghasilkan jumlah penurunan berat badan yang sederhana.
Namun, makan makanan yang sehat - lebih dari sekedar memakan sedikit garam dan olahraga adalah cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan, dan pengurangan garam memiliki manfaat lebih untuk mengendalikan tekanan darah tinggi daripada yang dilakukannya untuk menurunkan berat badan.
Natrium yang merupakan bahan utama dari garam meja melakukan beberapa fungsi penting dalam tubuh Anda.
Sebagai contoh, garam diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat dalam sistem peredaran darah Anda.
Hal ini juga diperlukan untuk fungsi yang tepat dari otot dan saraf. Namun, terlalu banyak garam dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berat badan.
Garam mempengaruhi volume cairan dalam sirkulasi Anda karena itu adalah molekul "osmotik aktif", molekul yang menarik air.
Secara umum, lebih banyak garam yang Anda konsumsi, semakin banyak air yang Anda harus konsumsi sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi.
Air tambahan ini diperlukan untuk melembabkan garam, di dalam sirkulasi Anda - dan tempat lain seperti berat badan ekstra.
Sementara masih sedikit studi khusus yang menguji efek pengurangan garam pada penurunan berat badan - kebanyakan studi meneliti efek gabungan dari pembatasan sodium dan penurunan berat badan pada tekanan darah tinggi.
Dari pembahasan sebelumnya itu sudah jelas bahwa pengurangan garam, di teori, dapat menyebabkan penurunan berat badan sementara.
Namun, jika Anda ingin menjaga berat badan Anda dengan mengurangi asupan natrium Anda, Anda harus menjaga asupan sodium Anda tetap rendah tanpa batas waktu, karena tubuh Anda akan mulai menahan air lagi setelah asupan natrium Anda meningkat.
Sodium sendiri tidak akan menyebabkan Anda untuk mendapatkan berat badan - selain dari peningkatan berat badan air sementara - tetapi banyak makanan asin juga mengandung banyak kalori dan lemak dalam jumlah besar, dan ini akan menyebabkan peningkatan berat badan.
Sodium sarat dengan makanan cepat saji, misalnya, dapat berisi nilai seluruh hari dari kalori dalam satu kali makan, sementara makanan asin dan makanan ringan sarat dengan kalori, tetapi umumnya menawarkan sedikit nilai gizi dan tidak membuat Anda kenyang untuk waktu yang lama.
Jadi, mengurangi asupan garam dan menghindari makanan cepat saji, dapat membantu Anda untuk mencapat penurunan berat badan yang Anda inginkan.
Meskipun pembatasan natrium mungkin bukan metode terbaik untuk mencapai penurunan berat badan, itu memang memiliki setidaknya satu manfaat kesehatan lainnya yang sangat penting.
Diet rendah sodium membantu melindungi terhadap tekanan darah tinggi, suatu kondisi yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, dan merupakan penyumbang utama kematian dini di Amerika Serikat.
Karena di dalam artikel ini kami telah banyak mengupulkan cara menrunkan berat badan tanpa harus melakukan serangkaian olahraga. Dengan demikian, ini merupakan solusi tepat bagi Anda yang tidak memiliki waktu untuk berolahraga.
Apakah ini akan bekerja?
Meskipun bukan termasuk cara menurunkan berat badan super cepat. Namun, jika Anda ingin memiliki penurunan berat badan yang sehat, maka cara ini bisa Anda tempuh.
Hanya dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih kecil dan lebih efektif untuk merangsang tubuh membakar kelebihan lemak untuk digunakan sebagai energi dan kebutuhan kalori yang lebih rendah.
Berikut adalah cara untuk menurunkan berat badan tanpa olahraga. Ikuti tips ini dan Anda akan menyukai hasil yang diperoleh.
Hindari Stres
Saat berusaha menurunkan berat badan, Anda mungkin berencana untuk mengikuti kebiasaan makan yang bersih dan melakukan aktivitas fisik, tetapi tidak dapat mengikutinya.Pelakunya mungkin, stres.
Anda mengalami masalah di tempat kerja atau di rumah. Anda stres, dan itu mulai menunjukkan di lebih dari satu cara. Anda telah melihat tonjolan di sekitar pertengahan bagian yang tidak ada sebelumnya. Di mana ini merupakan berat badan ekstra yang datang akibat stres?
Stres dapat mengubah perilaku emosional seseorang, sehingga membuat Anda makan makanan berkalori padat dan Anda mungkin membenci segala bentuk aktivitas fisik. Hal ini memainkan peran dalam kenaikan berat badan.
Sementara itu dapat menurunkan nafsu makan Anda pada awalnya. Tetapi, stres jangka panjang "kronis" benar-benar meningkatkan rasa lapar Anda, dan Anda akan makan lebih banyak dan bahkan tinggi karbohidrat dan kaya lemak tak sehat, yang pada akhirnya Anda tidak akan bisa menurunkan berat badan.
Stres meningkatkan tingkat "hormon stres," cortisol, selama masa penuh ketegangan. Hal ini dapat mengubah makan berlebihan Anda menjadi kebiasaan.
Karena peningkatan kadar hormon juga mempengaruhi tingkat insulin yang pada akhirnya meningkatkan ngidam gula, dan makanan berlemak.
Salah satu saran penurunan berat badan terbaik adalah, menghindari stres dan tetap bahagia. Stres memiliki efek luas pada kesehatan dan penurunan berat badan. Ini menurunkan efisiensi untuk membuat pilihan yang lebih baik dari makanan.
Saran Bacaan
- Menurunkan Berat Badan dengan Madu dan Kayu Manis
- Manfaat Lidah Buaya Menurunkan Berat Badan
- Cara Turunkan Berat Badan 8 Kg dalam Sebulan
Jangan Lewatkan Sarapan
Untuk menurunkan berat badan, banyak orang melewatkan makan sarapan di pagi hari. Ada banyak rumor yang mengkatakan bahwa melewatkan sarapan dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat karena mencegah asupan kalori yang tidak diinginkan.Makan Apapun, yang mungkin berkalori ditandai sebagai akar masalah. Namun, kalori bukanlah akar masalah dari kenaikan berat badan. Kalori itu adalah sumber energi. Tetapi yang menjadi masalah adalah kebiasaan makan yang berlebihan.
Orang mengeluh tentang kenaikan berat badan karena tidak memiliki makanan sarapan yang tepat untuk sarapan mereka.
Ada banyak manfaat untuk melakukan sarapan yang sehat dan dapat membantu menurunkan berat badan.
- Peredaman kelaparan
- Kontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan
- Anda membuat pilihan makanan yang lebih baik
- Meningkatkan metabolisme yang meningkatkan kehilangan lemak
Manfaat ini berlawanan ketika Anda melewati atau tidak sarapan sehat dan tidak seimbang.
Jadi, Anda harus melakukan sarapan sehat yang mengandung protein tinggi dan serat, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, daging, telur, ikan, ayam, dll adalah kombinasi terbaik untuk dinikmati dalam sarapan.
Untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat Anda tidak boleh melewatkan sayuran dalam sarapan Anda.
Jangan melewatkan sarapan untuk menurunkan berat badan. Anda hanya harus makan makanan yang tepat dalam sarapan untuk mendapatkan hasil penurunan berat badan yang diinginkan.
Tips untuk Anda
- Jangan Minum Jus ini! atau Berat Anda akan turun 3,6 kg dalam 3 Hari
- Lemak perut akan hilang dengan Diet Teh Hijau dan Lemon
- Terobosan diet! Turunkan Berat Badan 3Kg Dalam 5 Hari
- Perut rata dalam 5 hari! Hilangkan Berat Badan 7Kg
Mengunyah Makanan Pelan-pelan Agar Merasa Penuh
Trik lain yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan berat badan tanpa olahraga ialah; makan secara perlahan agar merasa cepat kenyang.Fakta ini telah terungkap, para peneliti telah membuktikan bahwa mengunyah makanan perlahan-lahan juga minum lebih banyak, dapat membantu Anda untuk merasa kenyang dan makan lebih sedikit di meja makan.
Para peneliti dari Texas Christian University mengeksplorasi hubungan antara kecepatan makan dan asupan kalori dengan melihat bagaimana kecepatan makan mempengaruhi kalori yang dikonsumsi selama makan.
Mereka juga mempertanyakan relawan pada perasaan mereka kelaparan dan kepenuhan sebelum dan setelah makan cepat dan perlahan-lahan dan berapa banyak air yang mereka minum.
Selama makan perlahan-lahan, orang diperintahkan untuk membayangkan mereka tidak memiliki kendala waktu, mengambil gigitan kecil, mengunyah secara menyeluruh, dan jeda dan meletakkan sendok ke bawah antara gigitan.
Untuk orang yang makan cepat, mereka diberitahu untuk membayangkan mereka terburu-buru, mengambil gigitan besar, mengunyah dengan cepat, dan tidak berhenti dan meletakkan sendok ke bawah.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan perlahan-lahan, rata-rata, 88 kalori lebih sedikit daripada pemakan cepat. Hal ini, membuktikan bahwa memperlambat kecepatan makan menyebabkan penurunan berat badan.
Otak membutuhkan waktu 20 menit untuk mengaktifkan sinyal sudah cukup kenyang untuk berhenti makan. Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang makan perlahan untuk waktu yang lebih lama merasa kenyang bahkan setelah makan porsi yang lebih kecil.
Mengunyah makanan menurunkan asupan makanan, kontrol kalori, merasa kenyang setelah makan porsi kecil dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Telah banyak penelitian yang menunjukan bahwa orang gemuk biasanya makan cepat yang meningkatkan asupan kalori mereka. Dengan ini, ada banyak diskusi untuk mengunyah makanan pelan-pelan hingga makanan lembut lalu menelan gigitan makanan.
Mengunyah makanan lebih lama, dapat bertindak untuk mengelabui otak Anda, yang pada akhirnya otak akan memproses perasaan kenyang lebih cepat.
Baca Juga "5 Cara Mengejutkan Untuk Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga".
Menggunakan Piring Kecil Saat Makan
Ada lebih dari 50 penelitian yang meneliti apakah piring yang lebih kecil membantu dalam mengurangi konsumsi. Meskipun semua studi ini, ada sangat sedikit konsensus tentang efek piring yang lebih kecil.
Beberapa menemukan bahwa piring yang lebih kecil membantu mengurangi konsumsi, tetapi yang lainnya tidak.
Penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Asosiasi Consumer Research meneliti bersama-sama semua proyek penelitian sebelumnya dan menemukan bahwa secara keseluruhan, piring yang lebih kecil dapat membantu mengurangi konsumsi dalam kondisi tertentu.
Para peneliti yang meneliti 56 penelitian sebelumnya meneliti efek dari piring yang lebih kecil pada konsumsi.
Berbagai studi meneliti apakah piring yang lebih kecil mengurangi konsumsi untuk berbagai macam kondisi:
Jenis makanan (snak, popcorn, es krim, sereal sarapan, beras, sayuran, buah, dll), jenis piring (mangkuk atau piring yang digunakan dari mana makanan yang dikonsumsi), porsi ukuran (jumlah tetap makanan yang disajikan, jumlah bervariasi sejalan dengan ukuran piring, atau bagian diri yang dilayani), pengaturan (melakukan tahapan uji coba laboratorium). Kemudia menggabungkan semua studi yang menunjukkan bahwa mengurangi separuh ukuran piring menyebabkan penurunan 30% dalam jumlah makanan yang dikonsumsi rata-rata.
Dalam kasus piring, mengurangi diameter sebesar 30% membagi dua area piring dan mengurangi konsumsi sebesar 30%.
Penelitian ini menemukan dua faktor penting yang memperkuat efektivitas piring-piring kecil dalam mengurangi konsumsi.
Yang pertama adalah piring yang lebih kecil mengurangi konsumsi terbaik jika pengunjung yang melayani diri sendiri bagian mereka. Artinya, jika pengunjung diundang untuk melayani diri mereka sendiri disediakan dengan piring yang lebih kecil, mereka melayani diri mereka sendiri dengan makan lebih sedikit.
Faktor kedua adalah bahwa piring yang lebih kecil bekerja terbaik jika konsumen tidak menyadari bahwa konsumsi mereka sedang dipantau.
Artinya, memodifikasi ukuran piring tampaknya tidak berpengaruh pada konsumsi jika orang menyadari bahwa mereka sedang diawasi.
Ini membantu menjelaskan mengapa begitu banyak penelitian yang dilakukan di laboratorium makanan belum menemukan efek dari ukuran piring.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa hanya beralih ke piring yang lebih kecil dapat membantu mengekang makan berlebihan antara individu-individu dalam situasi di mana mereka melayani diri mereka sendiri seperti di meja rumah makan atau prasmanan.
Mungkin Anda Menyukai
- Resep Cara Membuat Teh Jahe Kunyit Menurunkan Berat Badan
- Resep Jus Terong, Cara Alami Menurunkan Berat Badan
- Usir Lemak Perut Membandel Dengan Resep Ramuan Alami ini
Kurangi Asupan Garam
Makan lebih sedikit garam akan menghasilkan jumlah penurunan berat badan yang sederhana.
Namun, makan makanan yang sehat - lebih dari sekedar memakan sedikit garam dan olahraga adalah cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan, dan pengurangan garam memiliki manfaat lebih untuk mengendalikan tekanan darah tinggi daripada yang dilakukannya untuk menurunkan berat badan.
Natrium yang merupakan bahan utama dari garam meja melakukan beberapa fungsi penting dalam tubuh Anda.
Sebagai contoh, garam diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan yang tepat dalam sistem peredaran darah Anda.
Hal ini juga diperlukan untuk fungsi yang tepat dari otot dan saraf. Namun, terlalu banyak garam dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berat badan.
Garam mempengaruhi volume cairan dalam sirkulasi Anda karena itu adalah molekul "osmotik aktif", molekul yang menarik air.
Secara umum, lebih banyak garam yang Anda konsumsi, semakin banyak air yang Anda harus konsumsi sehingga Anda tidak mengalami dehidrasi.
Air tambahan ini diperlukan untuk melembabkan garam, di dalam sirkulasi Anda - dan tempat lain seperti berat badan ekstra.
Sementara masih sedikit studi khusus yang menguji efek pengurangan garam pada penurunan berat badan - kebanyakan studi meneliti efek gabungan dari pembatasan sodium dan penurunan berat badan pada tekanan darah tinggi.
Dari pembahasan sebelumnya itu sudah jelas bahwa pengurangan garam, di teori, dapat menyebabkan penurunan berat badan sementara.
Namun, jika Anda ingin menjaga berat badan Anda dengan mengurangi asupan natrium Anda, Anda harus menjaga asupan sodium Anda tetap rendah tanpa batas waktu, karena tubuh Anda akan mulai menahan air lagi setelah asupan natrium Anda meningkat.
Sodium sendiri tidak akan menyebabkan Anda untuk mendapatkan berat badan - selain dari peningkatan berat badan air sementara - tetapi banyak makanan asin juga mengandung banyak kalori dan lemak dalam jumlah besar, dan ini akan menyebabkan peningkatan berat badan.
Sodium sarat dengan makanan cepat saji, misalnya, dapat berisi nilai seluruh hari dari kalori dalam satu kali makan, sementara makanan asin dan makanan ringan sarat dengan kalori, tetapi umumnya menawarkan sedikit nilai gizi dan tidak membuat Anda kenyang untuk waktu yang lama.
Jadi, mengurangi asupan garam dan menghindari makanan cepat saji, dapat membantu Anda untuk mencapat penurunan berat badan yang Anda inginkan.
Meskipun pembatasan natrium mungkin bukan metode terbaik untuk mencapai penurunan berat badan, itu memang memiliki setidaknya satu manfaat kesehatan lainnya yang sangat penting.
Diet rendah sodium membantu melindungi terhadap tekanan darah tinggi, suatu kondisi yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, dan merupakan penyumbang utama kematian dini di Amerika Serikat.