Benarkah Stres Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? - Bagi kebanyakan dari kita, stres adalah kenyataan hidup. Sayangnya, penelitian mengungkapkan bahwa itu juga merupakan fakta lemak. Para ahli sepakat bahwa stres itu buruk. stres berlebih dapat menyebabkan sakit kepala, ketegangan otot, masalah pencernaan, gangguan tidur, depresi, dan hal itu juga menunjukkan dapat mendatangkan malapetaka pada metabolisme.
Stres telah dikaitkan dengan kenaikan berat badan, membuat anda menjadi gemuk dan akan bertambah gemuk jika Anda sudah gemuk.
Semua itu karena tingkat tinggi hormon stres kortisol telah terbukti meningkatkan nafsu makan, mendorong keinginan untuk konsumsi "junk food", dan membuatnya jadi lebih mudah menumpuk lemak perut.
Bahkan jika Anda biasanya makan dengan baik dan berolahraga, stres juga dapat mencegah Anda dari menurunkan berat badan atau bahkan menambahkan kilo berat tubuh Anda.
Para peneliti di Stanford University menyebutkan bahwa stres bisa memicu mengubah hormon dalam tubuh yang sering disebut sebagai hormon Adamts1.
Hormon ini adalah salah satu hormon pemicu bertambahnya berat badan dan pembentuk lemak dalam tubuh.
Ketika hormon ini berubah dan berkembang menjadi semakin banyak, ini sangat memungkinkan tubuh mengalami kenaikan berat badan. Ini juga sangat memungkinkan berat badan sangat sulit untuk turun.
Peneliti di Stanford University menemukan bahwa serangkaian stres bisa membuat banyak perubahan di tubuh.
Tak hanya menyebabkan tubuh makin gemuk, stres ini juga akan meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan lainnya.
Tubuh Anda merespon semua stres dengan cara yang persis sama. Jadi setiap kali Anda memiliki hari yang menegangkan, otak Anda menginstruksikan sel-sel Anda untuk melepaskan hormon ampuh.
Anda mendapatkan ledakan adrenalin, yang keran menyimpan energi sehingga Anda dapat melawan atau melarikan diri.
Pada saat yang sama, Anda mendapatkan lonjakan kortisol, yang memberitahu tubuh Anda untuk mengisi energi meskipun Anda belum pernah menggunakan sangat banyak kalori.
Hal ini dapat membuat Anda lapar/sangat lapar. Dan tubuh Anda terus memompa keluar kortisol selama stres.
Perasaan stres dan khawatir bisa datang kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Stres sendiri merupakan salah satu perasaan yang bisa disebabkan oleh banyak hal.
Stres bisa memicu kenaikan berat badan. Stres juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan kurang seimbangnya hormon dalam tubuh.
Stres, juga menjadi salah satu hal yang mendorong terbentuknya sel-sel lemak dalam tubuh dan sel berbahaya lainnya.
Disi lain bagi sebuagian orang, stres mungkin bisa membuatnya memiliki berat badan yang lebih kurus karena ia tak nafsu makan.
Tapi, selama ini kebanyakan orang yang dilanda stres justru akan makan lebih banyak.
Ketika seseorang makan lebih banyak sementara hormon di tubuhnya tak bekerja dengan baik, ini sangat mendorong seseorang untuk bertubuh lebih gemuk.
Jelas, menyingkirkan semua kecemasan bukanlah suatu pilihan. Tapi ketika kita ingin menurunkan berat badan dan tak ingin berat badan semakin bertambah atau gemuk, sangat disarankan agar kita semua senantiasa tenang serta nyaman.
Jangan sampai, kita dilanda stres berlebihan. Usahakan pula untuk memiliki pola hidup yang sehat, istirahat cukup, olahraga cukup dan melakukan diet yang tepat.
Sebagai bahan tambahan berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengalahkan kenaikan berat badan yang disebabkan oleh stres.
Sebelum makan, mengambil beberapa menit untuk duduk dengan nyaman di kursi, dan menghabiskan beberapa menit berfokus pada pernapasan, perlahan dan dalam, melalui hidung dan keluar melalui mulut Anda.
Anda mungkin akan terkejut betapa cepatnya teknik ini dapat membantu meredakan ketegangan otot dan pergeseran pola pikir Anda.
Stres telah dikaitkan dengan kenaikan berat badan, membuat anda menjadi gemuk dan akan bertambah gemuk jika Anda sudah gemuk.
Semua itu karena tingkat tinggi hormon stres kortisol telah terbukti meningkatkan nafsu makan, mendorong keinginan untuk konsumsi "junk food", dan membuatnya jadi lebih mudah menumpuk lemak perut.
Bahkan jika Anda biasanya makan dengan baik dan berolahraga, stres juga dapat mencegah Anda dari menurunkan berat badan atau bahkan menambahkan kilo berat tubuh Anda.
Para peneliti di Stanford University menyebutkan bahwa stres bisa memicu mengubah hormon dalam tubuh yang sering disebut sebagai hormon Adamts1.
Hormon ini adalah salah satu hormon pemicu bertambahnya berat badan dan pembentuk lemak dalam tubuh.
Ketika hormon ini berubah dan berkembang menjadi semakin banyak, ini sangat memungkinkan tubuh mengalami kenaikan berat badan. Ini juga sangat memungkinkan berat badan sangat sulit untuk turun.
Peneliti di Stanford University menemukan bahwa serangkaian stres bisa membuat banyak perubahan di tubuh.
Tak hanya menyebabkan tubuh makin gemuk, stres ini juga akan meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan lainnya.
Tubuh Anda merespon semua stres dengan cara yang persis sama. Jadi setiap kali Anda memiliki hari yang menegangkan, otak Anda menginstruksikan sel-sel Anda untuk melepaskan hormon ampuh.
Anda mendapatkan ledakan adrenalin, yang keran menyimpan energi sehingga Anda dapat melawan atau melarikan diri.
Pada saat yang sama, Anda mendapatkan lonjakan kortisol, yang memberitahu tubuh Anda untuk mengisi energi meskipun Anda belum pernah menggunakan sangat banyak kalori.
Hal ini dapat membuat Anda lapar/sangat lapar. Dan tubuh Anda terus memompa keluar kortisol selama stres.
Perasaan stres dan khawatir bisa datang kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Stres sendiri merupakan salah satu perasaan yang bisa disebabkan oleh banyak hal.
Stres bisa memicu kenaikan berat badan. Stres juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan kurang seimbangnya hormon dalam tubuh.
Stres, juga menjadi salah satu hal yang mendorong terbentuknya sel-sel lemak dalam tubuh dan sel berbahaya lainnya.
Disi lain bagi sebuagian orang, stres mungkin bisa membuatnya memiliki berat badan yang lebih kurus karena ia tak nafsu makan.
Tapi, selama ini kebanyakan orang yang dilanda stres justru akan makan lebih banyak.
Ketika seseorang makan lebih banyak sementara hormon di tubuhnya tak bekerja dengan baik, ini sangat mendorong seseorang untuk bertubuh lebih gemuk.
Jelas, menyingkirkan semua kecemasan bukanlah suatu pilihan. Tapi ketika kita ingin menurunkan berat badan dan tak ingin berat badan semakin bertambah atau gemuk, sangat disarankan agar kita semua senantiasa tenang serta nyaman.
Jangan sampai, kita dilanda stres berlebihan. Usahakan pula untuk memiliki pola hidup yang sehat, istirahat cukup, olahraga cukup dan melakukan diet yang tepat.
Sebagai bahan tambahan berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengalahkan kenaikan berat badan yang disebabkan oleh stres.
Pilih lemak Anda dengan bijaksana
Jika stres menyebabkan tubuh Anda untuk membakar lebih sedikit lemak yang Anda makan (sehingga lebih cenderung disimpan) bertujuan untuk memasukkan beberapa lemak sehat dalam makan Anda tapi menghindari "menggandakan".Sesuaikan proporsi makanan Anda
Jika ada kesempatan bahwa Anda akan membakar kalori lebih sedikit di jam setelah makan karena stres, menggeser porsi Anda sedikit untuk memangkas kalori tanpa harus makan lebih sedikit makanan.Tambahkan penguat metabolik
Makanan tertentu yang benar-benar telah ditunjukkan dalam penelitian untuk meningkatkan tingkat metabolisme Anda, dan sementara efek tidak astronomi, mereka mungkin hanya melawan beberapa penurunan metabolisme yang disebabkan oleh stres.Bernapas sebelum Anda makan
Kita terus bernapas tanpa berpikir tentang hal itu, tetapi penelitian Spanyol menunjukkan bahwa mengendalikan pernapasan secara efektif dapat mengurangi tingkat kortisol.Sebelum makan, mengambil beberapa menit untuk duduk dengan nyaman di kursi, dan menghabiskan beberapa menit berfokus pada pernapasan, perlahan dan dalam, melalui hidung dan keluar melalui mulut Anda.
Anda mungkin akan terkejut betapa cepatnya teknik ini dapat membantu meredakan ketegangan otot dan pergeseran pola pikir Anda.
